Desain Tempat Usaha Cuci Mobil dan Toko Asesoris

Mencari Pakar Desain untuk usaha cuci mobil hidrolik maupun manual dengan segala konsep? Hubungi Kami untuk memulainya, cukup kirim chat ke WA 081916200296, Kami Siap Membantu Anda dengan Beragam Ide Desain Fantastis. Terlampir contoh Design Bangunan tempat cuci steam mobil dan toko asesoris mobil yang pernah kita buat sesuai keinginan klien. Jasa penyedia gambar tempat cuci mobil dengan berbagai model. Menerima pembuatan desain baik dari lahan kosong maupun renovasi. Arsitek Profesional berkomitmen untuk memberikan hasil yang terbaik untuk Anda. Telah berpengalaman lebih dari 10 tahun, dan telah mengerjakan banyak bangunan cuci steam. Mulai dari desain cuci mobil manual, desain cuci mobil minimalis, desain tempat cuci mobil hidrolik, desain cucian mobil plus cafe, desain cuci motor mobil, desain ruang tunggu cuci mobil, desain toko cuci mobil, dan lain lain. Jika Anda tertarik, langsung kirim saja datanya. Prosedur pemesanan sangat aman, desain kita buatkan dulu dalam resolusi rendah sebagai bukti bahwa kita telah mengerjakan sesuai data2 yang telah dikirimkan oleh klien setelah transfer segera kita buatkan resolusi tingginya untuk direview lebih detai. Revisi bisa 2x free. Arusha Desain penyedia Jasa Gambar Tempat usaha cuci mobil Online dengan banyak pelanggan dan telah berpengalaman.

Two-Cavity Unscrewing Mold for a Glass Fiber Reinforced Polyamide Threaded Plug

Two-Cavity Unscrewing Mold for a Glass-Fiber-Reinforced Polyamide Threaded Plug The threaded plug consists of a top flange with a hexagonal recess in its upper surface. The underside of the flange has a pot-shaped section that encloses the hexagonal recess and to the bottom of which a stop pin is attached. This section is enclosed by an outer ring that carries the threads. In addition, the underside exhibits an annular groove ‘‘O’’ around the outer ring and intended to hold a seal. The annular space between the pot-shaped section and outer ring contains radial ribs. Mold Release of the annular groove and threads is accomplished most easily by unscrewing the molded part from a threaded sleeve. The mold is designed with two cavities. Release of the threads is accomplished on the stationary mold half. The threaded sleeves are located in guide bushings and are driven by the gear and spindle of the unscrewing mechanism. The annular core forms the stop pin and, by means of a tubular extension, the annular space in the plug. A central core pin provides for venting of the stop pin cavity. The hexagonal recess is formed by the core insert , which also encloses an ejector pin . The other ejector pins are used to knock out the sprue and runner. Gating The location of the ejectors and unscrewing mechanism requires that injection takes place into the mold parting line . Each plug has a single submarine gate located at the flange. Mold Temperature Control The mold plates on either side of the parting line have cooling lines encircling the mold inserts. The annular core contains a double-threaded cooling pin. Part Release=Ejection The latch causes the mold to first open at parting line ‘I’. This withdraws the annular core from the underside of the plug and releases the stop pin. This motion is limited by the stop bolt . The opening motion is now interrupted and the unscrewing begins. The threaded sleeve is unscrewed while the hexagonal core insert prevents the molded part from turning. Upon completion of unscrewing, the main parting line ‘II’ opens, shearing off the submarine gates. The molded part is still retained on the core insert; the sprue and runner are held by the undercut in the sprue puller. As the ejector plate moves forward, the ejector pins eject the molded part and the sprue.

DESIGN PRODUK KEMASAN BOTOL PLASTIK

KEMASAN PLASTIK

Sarana yg dibutuhkan untuk pembuatan kemasan plastik adalah

1.Cetakan ( Mold )

2.Mesin 

3.Material

4.Operator

Keberhasilan suatu kemasan plastik ditentukan oleh 

1.Fungsi kemasan 

2.Estetika 

3.Biaya 

Dari ke 3 factor penentu keberhasilan kemasan plastik semua ditentukan oleh DESIGN nya , artinya Design kemasan menjadi factor yg sangat penting

Konsep mendesign kemasan plastik

1.Sesuai dng fungsi yg akan dipakai

2.Mampu diproduksi dng baik

3.Membutuhkan biaya yg paling ekonomis

Hubungan design kemasan plastik dan cetakan ( mold )

Bentuk dan kekuatan design kemasan ,sangat dipengaruhi oleh cetakan , artinya adalah jika design secara bentuk dan konstruksi sangat baik tetapi secara tehnis tidak dapat dicetak berarti design kemasan tersebut harus dikoreksi.

Konsep design kemasan terhadap mold

1.Harus bisa dibuat cetakannya

2.Harus bisa diproses 

3.Harus dng biaya yg ekonomis ( sesuai )

Tehnik mendesign kemasan plastik

1.Kenali fungsi kemasan

2.Kenali material plastik yg akan dipakai

3.Kenali tehnik dasar design cetakan

4.Kenali sifat isi produk ( yg akan bersentuhan langsung dng kemasan )

5.Kenali mesin yg akan dipakai memproduksi

6.Kenali mesin / alat / proses selanjutnya yg akan dipakai sampai menjadi barang jadi

7.Kenali karakter manusia secara umum

8.Kenali bagaimana kemasan itu disimpan

9.Kenali bagaimana kemasan akan dikirim

Kemasan plastik untuk proses blow molding mesin

1.Untuk proses inside parison ratio perbandingan mulut botol dan bagian terbesar maksimal 2.5 x

2.Untuk outside parison ratio perbandingan  tergantung dari sarana mesin yang tersedia dan batasan estetika yang diijinkan pelanggan

3.Hindari bentuk 2x tajam pada sudut karena akan membuat dinding tipis yg akan berakibat botol bolong / pecah

4.Hindari kedalaman botom ( push up ) yg berlebihan karena akan membuat sudut bottom tipis dan biasanya akan menggores pada pundak atau mulut botol., sehingga harus disesuaikan sampai mendapatkan bentuk yg optimal.